DUMAI (lomkesdot.com) – Akibat salah pemasangan baleho bergambar Walikota Dumai, H Khairul Anwar dan Wakil Walikota Dumai, H Agus Widayat pihak penyedia iklan layanan Sri Ardvetising ini terancam di pidana. Sebab hal tersebut sudah menjerumus dalam kasus pelecehan secara tidak langsung.
Kejadian ini sontak menjadi tontonan masyarakat Dumai, melihat foto sang pemimpin Kota Dumai dengan kondisi kepala kebawah yang ditampilkan di space iklan milik Pemko Dumai yang terletak di Jalan Sudirman tepatnya di depan SPB, Minggu (20/8/2011) malam kemarin.
Sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa kejadian yang membuat gempar dan unsur kesengajaan untuk menjatuhkan nama pemimpin Kota Dumai tersebut pihak penyedia iklan layanan masyarakat terancam pidana hukum. “Kalau saya melihat ini ada indikasi kesengajaan, karena terdapat dua baleho yang terbalik ditempat yang sama dan dapat dilihat oleh dari kedua jalur jalan yang berlawanan arah tersebut. Maka dari itu pihak polisi untuk menindak lanjuti masalah ini dan memberikan sanksi kepada pihak penyedia iklan layanan masyarakat tersebut,” jelasnya Muhamad SH ketika menyaksikan fenomena gambar petinggi Dumai dibalikan dengan kondisi kepala dibawah.
Kemudian dalam kejadian aneh dan ada unsure kesengajaan ini, Amris, selaku wakil rakyat dari Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai yang turut menyaksikan kejadian tersebut mengatakan, bahwa dengan adanya kejadian tersebut sudah jelas ada unsure kesengajaan dari pihak penyedia iklan layanan masyarakat. Sebab ketika pemasangan gambar tentunya dilihat dulu sebelum meninggalkan lokasi. Namun ironisnya gambar peringgi Dumai itu dibiarkan begitu saja dan ditinggal pergi.
“Saya sangat menyayangkan kejadian ini, karena menurut saya tidak ada pengawasan dalam pemasangan tersebut, Kalau saya jadi walikota, saya merasa ini pelecehan, dan ini yang kedua kalinya, keliatan sekali kerjanya tak professional, dan kalau saya jadi walikota, langsung saya copot orang yang bertanggung jawab atas pemasangan baliho itu, ” kata Amris kepada sejumlah wartawan.
Kemudian Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Dumai, H Amril yang datang kelokasi iklan pemasangan gambar petinggi Dumai mengatakan, bahwa pihaknya meresa terkejut atas kejadian yang dinilai sudah melecehkan citra dan martabat Walikota dan Wakil Walikota Dumai. “Saya baru tahu kalau kejadiannya seperti ini, saya saja baru pulang dari Masjid,” kata Amril sekitar pukul 22.45 WIB ketika berkunjung di lokasi pemasangan gambar pasangan KUAT ini.
Amril juga mengatakan, gambar baleho Wako dan Wawako Dumai yang merupakan baleho Dumai Expo yang sudah tidak dipakai dan baleho tersebut bukan iklan dan permukaan gambar yang ditampilkan tidak berada di luar. “Kita sudah memanggil pengelola iklan ini untuk membuka baleho yang digunakan untuk menutup tempat iklan tersebut,” jelas Amril.
Ketika disinggung atas pertanggung jawaban dengan kejadian tersebut, Amril mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui kalau baleho yang digunakan untuk menutup tersebut merupakan baleho yang bergambar Wako dan Wawako Dumai dengan kondisi terbalik. “Ini bukan iklan, jadi mereka tidak ada melaporkan kepada kita, dan kita tidak mengetahui kalau seperti ini kejadiannya,” tegas Amril setelah baleho tersebut di buka oleh pihak pengelola yang berada di Dumai dan kemudian baleho tersebut dibawa oleh beberapa orang anggota Satpol PP Kota Dumai dengan menggunakan mobil patroli milik Satpol PP.
Sementara Kasubag Humas Pemko Dumai, Wazir yang datang dengan beberapa orang anggotanya mengatakan bahwa kejadian ini merupakan kejadiaan yang kedua kalinya. “Tapi kalau ini ada unsur penghinaan, bisa masuk kedalam ranah hukum. Hanya saja, kita berharap ini bukan suatu penghinaan, melainkan merupakan suatu kelalaian dan kedepan kita berharap kepada pihak yang terkait untuk berhati hati,” tegasnya.***
0 komentar:
Posting Komentar