DUMAI (lomeks) – Sejumlah kawasan lahan di Dumai terbakar dalam sepekan belakangan. Kobaran api yang membakar semak dan kebun sawit di perbatasan Dumai-Rokanhilir bahkan terus meluas. Sepanjang Kamis dan Jumat kemarin, api bahkan menjalar di sepanjang pipa minyak milik PT Chevron dan pipa air Pertamina.
Pantauan kemarin, kobaran api yang membakar lahan perkebunan dan semak tampak dengan jelas dari jalan batas Kota Dumai menuju Simpang Batang. Dari kiri dan kanan jalan terlihat asap hitam yang membubung.
Asap yang kian menebal itu pun menyebabkan jalan terhalang kabut. Akibatnya, kendaraan yang tengah melewati jalan tersebut mesti hati-hati dan memperlambat jalan. Kondisi kabut asap itu makin diperparah oleh debu jalan yang berterbangan. Sebagian ruas jalan itu dewasa ini tengah dalam penimbunan dan perbaikan.
Kebakaran yang terjadi sepanjang Kamis lalu bahkan sampai ke pinggir jalan. Dua pipa hitam yang berada di pinggir jalan tak luput dari jamahan api. Pipa ini merupakan pipa minyak milik PT Chevron dan pipa air milik PT Pertamina.
Meski kedua pipa mampu bertahan dalam kobaran api demikian, tapi tak urung kebakaran itu pun segera mendapatkan perhatian dari kedua perusahaan itu. “Kebakaran ini sudah kita laporkan ke bagian fire. Mungkin sebentar lagi turun,” ungkap seorang petugas Satpam PT Chevron yang sudah berada di lapangan.
Seorang dari dua petugas yang berada di sekitar pipa, menyebutkan bahwa dengan besaran api yang membakar semak dan rerumputan, pipa tersebut dinilai masih mampu bertahan. “Tapi kebakaran ini harus segera dihentikan,” ujarnya.
Jumat kemarin, api yang berkobar di sekitar pipa sudah padam. Namun kebakaran yang terjadi pada semak dan lahan perkebunan masih berkobar. Hingga kemarin, belum tampak upaya pemadaman dilakukan oleh petugas dari Pemko Dumai maupun dari Rokanhilir.
Pihak Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai, bahkan menyatakan belum dapat mendeteksi berapa luas lahan terbakar yang menyulut munculnya kabut asap. Hal itu disebabkan keterbatasan personil serta lokasi kebakaran yang sulit terjangkau.
"Sejauh ini luas lahan semak dan lahan perkebunan warga yang terbakar belum terdeteksi secara jelas.,” kata Hadiono, Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Dumai.(*)
0 komentar:
Posting Komentar