Jumat, 30 September 2011

Dugaan Gratifikasi Wako Dumai Dilaporkan


DUMAI (lomeksdotcom) – Dugaan kasus terjadinya jual beli jabatan dan gratifikasi yang melibat sejumlah pejabat dan Wali Kota Dumai dilaporkan ke DPRD Dumai. Kasus itu sendiri dewasa ini tengah dalam penyelidikan pihak Polres Dumai.

Jumat (30/9) siang, Dicky Rinaldy menyampaikan laporan tersebut kepada anggota DPRD Dumai. Laporan itu langsung diterima Ketua DPRD Dumai, Zainal Arifin, didampingi Wakil Ketua DPRD Dumai Zainal Abidin, Ketua Komisi I H Amrizal serta beberapa orang anggota lainnya.

Bertempat di ruang sidang utama, laporan perihal indikasi jual beli jabatan dan gratifikasi yang melibatkan Wali Kota Dumai dan calon sekda Dumai itu dipaparkan Dicky dengan gamblang.

Disebutkan Dicky, laporannya soal dugaan jual beli jabatan kini tengah ditangani oleh penyidik Polresta Dumai. Zl, salah seorang PNS, mengaku telah ditipu oleh Yu (oknum tim sukses) dengan nilai kerugian sebesar Rp 40.000.000. PNS ini diiming-iming jabatan di lingkungan Pemko Dumai. “Kasus ini dalam dalam penanganan pihak Polres Dumai,” jelasnya.

Fakta lain yang dilaporkan Dicky adalah dua kali transfer tunai dengan jumlah Rp 25.000.000 dan Rp 30.000.000. pada bulan Mei 2011 ke rekening A Tito Gito (oknum anggota DPRD Dumai) melalui Bank Riau Cabang Dumai dari Said Mustafa. Said Mustafa adalah salah seorang calon Sekda Dumai yang bersama dua kandidat lainnya sudah menjalani fit and profer test di Pemrov Riau beberapa waktu lalu.

Tidak hanya bukti transfer, Dicky juga memperlihatkan barang bukti SKGR no : 373 / SKGR / MK / 2011 tanggal 12-04-2011   balik nama dari Said Mustafa ke Robby Kenea Putra yang merupakan anak pertama Wali Kota Dumai.

 “Transaksi didalam SKGR tidak mencantumkan harga jual seperti lazimnya transaksi jual beli tanah pada umumnya. Harga NJOP diragukan karena hanya Rp 5.000. per meter persegi diwilayah strategis tepi pantai dan lebih murah dari harga sebelumnya harga jual mencapai Rp 70.000 per meter persegi,” jelasnya seraya menindikasikan penjualan tanah itu adalah gratifikasi.

Paparan yang diserta dengan barang bukti itu, tentu saja sangat mengejutkan anggota dewan. “Kami sangat menghargai laporan ini. Karena selama ini, hal ini hanya kita dengan di kedai kopi atau berita-berita saja. Tapi, hari ini kita mendapatkan keterangan dan bukti yang lengkap,” tutur Zainal Effendi.

Zainal Abidin, wakil ketua dewan, menyebutkan bahwa laporan tersebut harus ditindaklanjuti oleh dewan. Terutama berkaitan dengan proyek pembangunan gerbang  yang diarahkan wako ke rumah kediaman yang didaparkan dari SM. Padahal, sebelumnya tidak ada proyek pembangunan gerbang itu dianggarkan.

 “Untuk menindaklanjuti laporan ini perlu dibentuk pansus. Sementara laporan yang berkaitan dengan dugaan jual beli jabatan dan gratifikasi kita serahkan prosesnya di kepolisian dan kejaksaan. Tapi, dalam hal ini dewan akan memberikan dukungan,” tutur Zainal seraya memastikan pimpinan dewan tidak menghalangi pemeriksaan terhadap oknum anggota yang diduga terlibat.

Zainal Effendi memastikan pihaknya akan membawa laporan dugaan jual beli jabatan, gratifikasi dan permasalahan proyek pintu gerbang itu dalam rapat anggota. “Pimpinan dan anggota dalam waktu dekat akan melakukan rapat. Kita lakukan pembahasan bagaimana sikap dewan dalam kasus ini,” ujarnya.

Penyampaian laporan yang meski berlangsung di gedung DPRD Dumai, tetapi mendapatkan penjagaan dari pihak kepolisian. Sejumlah petugas berpakaian biasa tampak bersiaga pada beberapa tempat.

Kekhawatiran pihak petugas itu memang terjadi. Usai menyampaikan laporan, di luar gedung tampak sejumlah pria dengan membawa bir kaleng menghampiri Dicky. Salah seorang diantaranya malah berusaha mendekati Dicky seraya meneriakan kata-kata bawah laporan Dicky itu tidak tepat. 

 “Wali Kota itu keponakan ku. Tolong lah. Jangan kau laporkan macam ini,” teriak pria setengah baya yang tampak sudah mabuk itu. Petugas yang sudah siaga segera membawanya menjauh. Meski tidak terjadi apa-apa, namun insiden itu menjadi perhatian anggota dewan serta sejumlah wartawan.*

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...