Selasa, 01 November 2011

Jalan 'Harnus' Diperbaiki, Jalan Lain Masih Rusak

DUMAI (lomekdotcom) - Berkaitan dengan helat Hari Nusantara di Dumai yang akan dilaksanakan Desember mendatang, sejumlah ruas jalan dan sarana umum kini tengah dalam perbaikan dan pembangunan. Hanya saja, perbaikan itu terbatas pada jalan-jalan yang akan dilalui tamu-tamu saja. Sementara jalan-jalan lain di berbagai kawasan masih bertahan dengan kondisi rusak parah.

Perbaikan dilakukan di ruas Jalan Soekarno Hatta. Jalan dengan dua jalur yang menuju batas kota Bukit Kapur mendapatkan perbaikan pada sejumlah tempat. Pembangunan jalan rigit menjelang batas kota belum selesai sepenuhnya. Dewasa ini, pengerjaannya masih berlangsung.

Masih dalam di jalan sama, perbaikan juga dilakukan ruas jalan di Bagan Besar hingga Bundaran Meriam. Perbaikan jalan di sini dilakukan dengan kebut. Soalnya, perbaikan di ruas jalan ini harus selesai menjelang Harnus. Ruas jalan dari Bandara Pinang Kampai akan dilewati presiden dan undangan Harnus hingga pusat kota.

Ruas Jalan Puteri Tujuh mendapatkan perhatian utama. Tidak hanya mendapat perbaikan, salah satu ruas jalan ini malah dibangun baru dengan sistem rigit. Pengerjaannya dilakukan siang malam.
Jalan yang dari Bundaran Meriam hingga Pelabuhan Dumai ini juga direncanakan akan dilewati rombongan Harnus. Ruas jalan ini juga mesti ditempuh bila ingin ke rumah dinas Wali Kota Dumai atau ke kawasan kilang dan perkantoran Pertamina UR II Dumai.

Karena tengah dilakukan pengerjaan pada salah satu ruasnya, arus lalulintas terpaksa ditumpuk pada jalan yang tidak dikerjakan. Ramainya lalulintas warga dan truk CPO menuju kawasan pelabuhan menyebabkan terjadinya kemacetan pada ruas jalan ini. Apalagi, jalan yang dipakai itu tidak dalam kondisi baik. Penuh lobang pula.

Ruas jalan dari pusat kota hingga ke Pelabuhan Agro Bisnis, pusat perhelatan Harnus, pun mendapatkan perbaikan. Tidak hanya jalan, drainase dan sarana umum lainnya yang berada di sisi jalan juga dilakukan pembenahan. Sisi trotoar dan pagar taman sepanjang jalan juga sudah mulai dicat.

"Kita gembira dengan Harnus itu. Bila tidak ada Harnus tentu jalan ini tidak akan dibangun baru macam ini," ujar Bambang, warga yang tinggal di Teluk Binjai. Pria ini gembira karena Jalan Puteri Tujuh setiap hari dilaluinya.

Hanya saja kegembiraan Bambang ini tidak dirasakan oleh warga yang tinggal di Purnama, Bukit Timah atau Medang Kampai. Warga Purnama masih bersungut-sungut dengan kerusakan jalan yang mereka derita semenjak setahun belakangan.

Begitu pun dengan ruas Jalan Tuanku Tambusai. Jalan yang menuju kantor Wali Kota Dumai dan DPRD Dumai masih dalam kondisi rusak parah. Hanya dari depan kantor wako hingga pertigaan simpang Perwira yang beraspal. Selebihnya penuh lobang dan kubangan.

Hal yang sama juga terjadi ruas jalan menuju Medang Kampai hingga batas kota di Pelintung. Sebagian besar ruas jalan ini dalam kondisi bertimbun tanah. Bila hujan turun, kawasan ini berubah menjadi lecah yang sulit ditempuh.

Warga Bukit Timah juga mesti harus bertahan dengan jalan tanah berbatuan. Sebagian besar ruas jalan itu masih dalam kondisi rusak. Hanya yang mengalami rusak parah yang mendapatkan perbaikan.
"Masih rusak. Tapi jauh lebih bagus dari pada melalui Bukit Timah," ujar Nurdin, seorang sopir travel jurusan Dumai-Pekanbaru.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...