Sabtu, 05 Mei 2012

Dumai Expo Usai, TBG Berkecai

DUMAI - Lomeks.com  – Dumai Expo 2012 usai sudah. Kegiatan yang dilaksanakan selama sepekan ini memberikan dampak ekonomi yang cukup positif. Namun di pihak lain, kegiatan tahunan itu juga menyebabkan fasilitas di Taman Bukit Gelanggang (TBG) mengalami kerusakan.

Jum’at (4/5) siang, sebagian besar tenda yang dipakai untuk pameran dan promosi di lapangan utama sudah dibongkar. Panggung serta bangunan lainnya yang dipergunakan selama expo pun sudah tidak ada lagi.

Lapak di kawasan belakangan lapangan yang dipergunakan untuk para pedagang dan usaha kecil menengah (UKM) pun sedang dilakukan pembongkaran. Tampak, sejumlah pedagang mengemasi tenda dan barang dagangan mereka.

Expo yang diramaikan ribuan warga setiap malamnya, ternyata juga memberikan dampak negatif terhadap Taman Bukit Gelanggang. Fasilitas dan sarana di taman yang berada di pusat kota itu mengalami kerusakan. Lantai paving block serta keramik yang baru saja selesai pemasangannya terlihat retak dan pecah.

Kawasan yang sudah berkeramik putih yang berada di depan taman itu semula bukan termasuk lahan untuk parkir. Tetapi entah apa alasannya, sejumlah mobil milik PT Pertamina, pegawai Pemko Dumai dan mobil pengusaha malah parkir di atasnya pada sejumlah kesempatan. Karena bukan dibuatkan untuk tempat parkir, tentu saja lantai keramik itu rusak akibat ditimpa mobil yang cukup berat.

Tidak hanya itu, sejumlah tanaman penghijauan dan bunga-bunga pun terlihat rusak. Diduga akibat terinjak para pengunjung expo. Tidak sedikit pula, pot-pot besar yang pecah dan tanahnya berserakan.

Kepala Bidang Pertamanan dan PJU pada DTKP, H Khairil Adli ketika dikonfirmasi mengaku kecewa dengan pelaksanaan expo yang merusak sarana dan fasiitas yang baru saja selesai dibangun. Menurut Adli, semua kerusakan itu merupakan tanggung jawab pihak PT Mahudun Sari Cipta Utama selaku EO Dumai Expo 2012.

"Panitia harus bertanggungjawab terhadap kerusakan lantai dan lahan Taman Bukit Gelanggang. Kita menilai terjadinya kerusakan kelengahan pelaksana dan tidak mengontrol ketat aktivitas pengunjung yang berkendaraan,” ujarnya.

Salman Alfarisy, pimpinan PT Mahudun Sari Cipta Utama yang dihubungi Jum’at (4/5) siang mengaku akan bertanggung jawab. “Kita akan memperbaikinya,” sebutnya menjawab wartawan melalui SMS.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...